Notulensi SCHOTALK#4 SBC PURWOKERTO “ Kuliah di Al Azhar Mesir? Hmm”
- Sahabat Beasiswa Purwokerto
- Jan 6, 2017
- 6 min read

Narasumber SchoTalk#4 : Imdad Azizy ( Graduate of Al Azhar University, Cairo 2015)
PELATARAN WHATSAPP - Beasiswa Al Azhar adalah salah satu beasiswa yang bisa didapat selama mengenyam pendidikan di Mesir. Begitu luar biasa sambutan warga mesir kepada para penuntut ilmu. Jadi tidak perlu khawatir tentang kuliah disana. Bahkan untuk tiket penerbangan pun dapat dicover. Beasiswa yang didapat Kak Imdad ini melalui jalur kementrian agama sehingga pos beastudi memang dari Al Azhar. Tapi setibanya di Mesir banyak lembaga lain yang menawarkan beastudi terutama untuk teman – teman yang meraih predikat atau nilai dengan standar ‘jayyid’. Bea studi Al azhar selain berbentuk nominal uang, juga berbentuk asrama lengkap dengan segala perlengkapan dan konsumsinya.
Biasanya pendaftaran untuk seleksi beasiswa dibuka setiap pertengahan tahun. Informasi bisa didapat dari website kementrian agama. Tahun ini untuk strata 1 yang mengikuti ujian hampir 2000 orang tapi yang dapat lolos hanya 700. Yang lolos pun tak semuanya mendapat beasiswa karena kuotanya terbatas. Tapi tidak perlu kuatir, meskipun tanpa beasiswa nanti setibanya di Mesir kita dapat mengajukan beasiswa ke berbagai lembaga termasuk Al Azhar sendiri. Fasilitas setiap besiswa berbeda – beda, bergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut. Kalau dinominalkan dengan rupiah beastudi Al Azhar senilai 1,5 juta (untuk kurs saat ini)+ asrama (lengkap fasilitasnya) + konsumsi asrama (ada dapur umum). Untuk beastudi lain dengan nominal yang sama tapi tanpa asrama. Terkhusus be studi dari lembaga Bait Zakat selain mendapat uang pesangon perbulan juga ditambah dengan tiket pesawat untuk pulang ke negara asal. Seleksi dari beasiswa tersebut adalah mengikuti ujian lisan dan tulisan dengan materi keagamaan dan hafalan Alquran. Ada juga yang mengambil jurusan umum seperti kedokteran dan arsitek.
Untuk perkuliahan di Al Azhar itu kebijakannya berbeda di setiap jurusan. Jadi yang berlaku di Fakultas Hukum Islam begitu misalnya, tidak berlaku di jurusan – jurusan lain, karena itu bahkan bisa sampai tingkatan kebijakan dosen. Pernah dosen itu mewajibkan seluruh siswanya untuk masuk dan membacakan absensi, jadi uniknya di Al Azhar ini karena siswanya banyak ya jika dibacakan absensi maka jam kuliahnya habis untuk itu saja. Kalau masuk semua, satu kelas untuk 600 orang an itu tidak cukup. Jadi memang tidak ada absensi di kelas, namun di jurusan lain mungkin ada. Lalu, di Al Azhar itu uniknya ilmu yang kita cari tidak hanya bisa dikenyam di bangku kuliah saja, disitu ada masjid Al Azhar, jadi disitu ada dosen dosen, pakar pakar setiap bidang berkumpul dan teman teman yang sering berkumpul disana juga mendapatkan ilmu tambahan. Kadang kadang teman teman tidak masuk kuliah karena mejanya penuh dan dipaksakan ikutpun tidak dapat kursi. Bisa jadi sudah tidak ada posisi enak, adanya jauh dari sounsystem.
Sebagian teman teman punya menyiasati untuk hal tersebut yaitu titip rekaman. Caranya titip rekaman cukup menggunakan hp yang diletakan di meja dosen, dimana itu memang boleh karena untuk mengantisipasi meja yang tidak cukup itu tadi. Kadang ada matakuliah yang memang kita cenderung memilih untuk tidak masuk, misalnya untuk orang Mesir itu bahasa inggris. Itu tipikal susah bagi orang mesir karena pada dasarnya mereka seperti kita. Biasanya orang Indonesia menulis bahasa atau huruf latin lalu akan disuruh menulis bahasa atau huruf arab akan susah. Sementara itu orang mesir sudah terbiasa menulis arab, ya ketika menulis latin seperti bahasa inggris itu jadinya susah. Jadi untuk ilmu keagamaan orang orang mesir yang masuk banyak, namun untuk bahasa inggris justru sebaliknya. Menurut ka Imdad ini, tidak adanya absensi itu faktor fasillitasnya yang beum cukup saja. Sekarang ini Al Azhar sedang melakukan pembangunan besar besaran jadi mungkin setelah selesai akan ada pembaharuan sistem. Cara yang dipakai untuk mengantisipasi itu dengan rekaman juga bagus, jadi meski tidak masuk tidak tertinggal pelajaran. Uniknya sekolah di Al Azhar adalah : 1. Tidak ada absensi kehadiran, 2. Kelulusan hanya dinilai dari hasil ujian, 3. Tidak ada skripsi.
Dalam menjalani perkuliahan disana menurut ka Imdad faktor makanan yang paling utama menjadi kendala, cita rasanya berbeda 180 derajat. Tapi ini sepertinya lumrah terjadi apabila teman teman kuliah di negara lain. Kendala berikutnya adalah cuaca, yaitu pada saat musim dingin. Untuk kendala makanan, di Cairo sudah ada puluhan restoran bercita rasa nusantara, asian food, dll. Kendala ini umumnya dirasakan ketika awal tiba di Mesir.
Sesi Pertanyaan :
1. Jurusan dan Fakultas yang kak Imdad Tempuh selama di Al-Azhar ?
Fakultas Hukum Islam (Syariah Wal Qonun)
2. Gambaran detail tes dan website resmi beasiswa Al-Azhar?
Bentuk tesnya, Al azhar akan mengirimkan tim penguji ke Jakarta. Lalu akan ada pengumuman dari lama dirpertais kementrian agama. Setelah mendaftar ujian akan dilaksanakan diberbagai kota. Mulai dari Sumatra hingga Sulawesi. Peserta yang tersaing akan dikumpulkan dijakarta untuk tes berikutnya. Untuk tes fokuskan pada kemampuan bahasa arab dan hafalan alqurannya.
3. Kenapa langsung ambil S1 di luar? Apa ada rekomendasi sejak dari SMA?
Saya dulu mengenyam pendidikan di gontor. Tidak ada rekomendasi khusus. Saya Cuma ingin mengambil kesempatan, waktu itu sedang dibuka pendaftaran seleksi masuk Al Azhar. Saya kuatkan niat untuk ikut tes tersebut
4.Apa aja tantangan ketika beradaptasi dengan masyarakat mesir?
Mereka adalah tipikal yang keras kepala. Sering beradu mulut dijalan. Tapi bukan berarti mereka jahat Cuma wataknya saja yang keras.Untuk mahasiswa Indonesia mendapat julukan istimewa dari masyarakat mesir dengan julukan ‘ah sanun –nas’ artinya sebaik baiknya ya orang Indonesia. Ada juga jalan cairo bernama soekarno street. Sebagai warga indonesia mendapat kedudukan istimewa disana dengan sejarah negara kita
5. Budaya apa saja yang pantang dilakukan?
Jongkok dijalan, itu hal tabu. Kadang karena ketidaktahuan ada teman yang jongkok dan ditegur keras oleh warga mesir.
Memakai sarung. Banyak warga mesir yang belum tau kalau sarung adalah kebudayaan luhur Indonesia. Memakai sarung dianggap hal yang lucu, tetapi untuk sebagian wilayah yang banyak wni masyarakat disana sedikit paham
Merokok dijalan. Merokok dapat merusak citra Indonesia disana
Ada kebudayaan yang unik tetapi sedikit lucu jika diterapkan di Indonesia, seperti :
Biasanya laki laki bertemu dengan laki laki biasanya saling cium pipi
Para pengemis meminta minta bukan dengan mengamen tapi dengan menjual alquran kecil satu juz atau mengaji di kereta/bis
Tidak ada sanksi keras. Mereka cukup toleran karena banyaknya mahasiswa dari penjuru dunia. Sanksi biasanya dalam bentuk teguran. Tapi yang tidak memiliki visa akan langsung di deportasi jika kedapatan polisi setempat
6.Peluang S2 Al azhar seperti apa? Apakah harus sesuai dengan jurusan ketika S1?
Peluang S2 cukup sulit. Standar minimal 3,5 tahun (itu paling cepat) untuk al azhar 4 tahun. Harus sesuai dengan S1, tapi untuk Al azhar sepertinya sulit jika bukan berasal dari Al azhar, teman teman disana banyak yang pindah ke kampus lain seperti cairo university, zamalek,dll Untuk S2 sistemnya, jika dari 11 matkul ada 1 matkul yang mendapat nilai rendah maka dinyatakan tidak naik tingkat dan mengulang 11 matkul seluruhnya.
7. Fakultas apa saja yang menerima beasiswa?
Fakultas keagamaan syariah islamiah, lughoh arobiah, ushuluddin, dakwah, tarbiah.Untuk umum seperti ekonomi islam dan kedokteran beasiswanya bukan dari Al azhar, tapi dari lembaga lain
8. Apakah wajib fasih bahasa arab? Bagaimana jika belum fasih?
Tidak wajib, Karena setibanya di cairo anda akan dipaksa berintekasi dengan bahasa arab, pasti akan bisa dengan sendirinya. Karena lahir dari keterpaksaan dan praktek perharinya. Banyak yang belum bisa bahas arab, tapi setibanya di cairo selama sebulan dua bulan akhirnya bisa juga berbahasa arab.
9. Syarat2 apply beasiswa Al azhar seperti apa?
Apply beassiswa terbagi menjadi 2 jalur :
Lewat Kemenag ketika seleksi di Indonesia
Ketika tidak lolos seleksi beasiswa tapi tetap mendapatkan kuota non beasiswa, setibanya di Mesir dapat mengajukan beasiswa ke berbagai lembaga dengan syarat utama terdaftar sebagai mahasiswa Al Azhar
10. Kriteria hafalan al quran ketika seleksi seperti apa? Apakah harus hafalan 30 juz?
Hafalan hanya 2 Juz
11. Apakah ada pelatihan bahasa arab sebelum memulai perkuliahan di Al azhar?
Ada, sekarang martikulasi bahasa merupakan kewajiban di Al azhar. Artinya sebelum masuk ke jenjang perkuliahan akan diwajibkan masuk kelas bahasa untuk beberapa bulan.
12. Biaya hidup selama studi di sana kira kira berapa?
Biaya hidup sangat murah. Untuk saat ini 1 pound egypt senilai dengan seribu rupiah. Dengan 1 pound egypt bisa naik bis kemana saja piramid, museum, nil river,dll
Untuk konsumsi juga relatif murah, biaya hidup juga murah.
13. Apa motivasi dan tips buat temen temen schotalk#4 yang mau ikut studi ke mesir?
Orang orang menjuluki Mesir sebagai pusat keilmuan, kalau kita ingin mengambil ilmu tersebut maka datangi sumbernya. Mesir tidak hanya menjajikan ilmu, wawasan, pengetahuan dari bangku kuliah saja. Diluar perkuliahan juga demikian. Selain itu Mesir juga menawarkan keindahan alam serta peradaban yang luar biasa dan dikenal dunia.
Sahabat Beasiswa Chapter Purwokerto
Dream, Plan, and Act Together!
Comments